Rasulullah—Shallallâhu `alaihi wasallam—pernah berkata kepada Abu Dzar, "Wahai Abu Dzar, sesungguhnya engkau adalah orang yang lemah. Sementara ia (kekuasaan) adalah amanah. Dan pada hari kiamat nanti ia bisa mendatangkan kehinaan dan penyesalan. Kecuali orang yang mendapatkannya dengan cara yang benar dan menunaikan apa yang menjadi kewajibannya dalam memangku jabatan itu." Pertanyaannya, apa maksud perkataan Rasulullah—Shallallâhu `alaihi wasallam—kepada Abu Dzar, "Sesungguhnya engkau adalah orang yang lemah"?
Segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah beserta keluarga dan para shahabat beliau.
Hadits yang potongan redaksinya Anda tanyakan itu diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Ahmad dari Abu Dzar—Semoga Allah meridhainya. Dia berkata, "Aku pernah bertanya, 'Wahai Rasulullah, tidakkah engkau hendak memberi saya suatu kekuasaan (jabatan)?" Abu Dzar berkata, "Rasulullah—Shallallâhu `alaihi wasallam—lalu menepuk bahuku dengan tangan beliau kemudian bersabda, "Wahai Abu Dzar, sesungguhnya engkau adalah orang yang lemah. Sementara ia (kekuasaan) adalah amanah. Dan pada hari Kiamat nanti ia bisa mendatangkan kehinaan dan penyesalan. Kecuali orang yang mendapatkannya dengan cara yang benar dan menunaikan apa yang menjadi kewajibannya dalam memangku jabatan itu."
Makna kata lemah yang terdapat di dalam hadits tersebut adalah ketidakmampuan untuk melaksanakan fungsi-fungsi kekuasaan. An-Nawawi—Semoga Allah merahmatinya—berkata, "Hadits ini merupakan landasan dasar yang agung dalam hal menghindari berbagai bentuk kekuasaan, terutama bagi mereka yang memiliki kelemahan untuk melaksanakan fungsi-fungsi kekuasaan tersebut."
Wallâhu a`lam.
Anda dapat mencari fatwa melalui banyak pilihan