Hari raya di negara kami adalah hari sabtu, tetapi sebagian orang tetap berpuasa, dan saya melihat hal ini dapat memecah-belah umat, bagaimana hukum agama dalam masalah ini?
Segala puji bagi Allah. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah, beserta keluarga dan para shahabat beliau.
Apabila negara Anda menetapkan masuknya bulan Syawwâl berdasarkan rukyah (melihat hilal) atau menyempurnakan bilangan Ramadhân, maka ketetapan itu mengharuskan seluruh penduduk untuk berbuka pada hari raya yang telah ditetapkan itu, apabila negara telah mengumumkannya. Dan tidak boleh seorangpun berpuasa pada hari itu.
Adapun apabila negara berpegang pada hisab—bukan pada rukyah yang disyariatkan—maka ketetapan itu tidak bisa dianggap dalam menentukan awal puasa dan awal hari raya.
Cari FatwaAnda dapat mencari fatwa melalui banyak pilihan
Today's most read
Home
Artikel
Fatwa
Al-Qur'an
Hubungi Kami
