Apakah yang dimaksud dengan 'Taqammush' yang sering diucapkan oleh penganut aliran Drûze? Apakah dalil tentang ketiadaan hal itu di dalam Al-Quran dan Sunnah?
Segala puji bagi Allah, dan shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah beserta keluarga dan para shahabat beliau.
'Taqammush' (reinkarnasi) dalam konsep aliran Druze adalah berpindahnya jiwa manusia dari satu jasad ke jasad yang lain. Mereka meyakini bahwa jiwa manusia tidak mati, tetapi yang mati hanya pakaiannya yaitu jasad. Adapun jiwa, ia selalu berpindah-pindah dari satu jasad ke jasad yang lain. Ini adalah akidah yang batil (tidak benar), karena Al-Quran dan Sunnah mengajarkan keyakinan yang bertentangan dengan itu. Allah—Subhânahu wata`âlâ—menginformasikan dalam banyak ayat di dalam Al-Quran bahwa jiwa itu dimatikan dan ditahan, sebagaimana di sebutkan dalam ayat (yang artinya):
· "Allah mematikan jiwa-jiwa ketika matinya dan (memegang) jiwa yang belum mati di waktu tidurnya." [QS. Az-Zumar: 42];
· "Setiap jiwa pasti akan merasakan kematian." [QS. Âli `Imrân: 185]
Allah—Subhânahu wata`âlâ—menginformasikan bahwa jiwa dimatikan dan ditahan. Ia tidak berpindah dari satu jasad ke jasad yang lain seperti klaim aliran ini. Namun matinya jiwa tidak berarti ia musnah, tetapi ia tetap ada; sebagiannya diberi kenikmatan dan sebagian yang lain diazab, sampai ia dikembalikan lagi ke jasadnya. Inilah yang ditunjukkan oleh nas-nas Al-Quran dan Sunnah.
Wallâhu a`lam.
Anda dapat mencari fatwa melalui banyak pilihan