Islam Web

  1. Ramadhan

574 Artikel

  • Musim Haji Adalah Masa-Masa Berdakwah

    Dakwah kepada Allah merupakan salah satu amal kebajikan yang paling mulia, disebabkan karena manfaat dan maslahatnya yang sangat besar yang semuanya kembali kepada dai, orang yang didakwahi, masayarakat, umat dan seluruh manusia. Allah—Subhânahu wa Ta`âlâ—memuji para hamba-Nya yang berdakwah dengan firman-Nya yang artinya:.. Selengkapnya

  • Haji Mabrûr

    Al-Bukhâri dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah—Semoga Allah meridhainya—bahwa ia berkata, Rasulullah—Shallallâhu `alaihi wa Sallam—bersabda, "Umrah ke Umrah berikutnya adalah kaffârah (penghapus dosa) bagi dosa yang ada di antara keduanya, dan Maji mabrûr tidak memiliki balasan selain Surga." Da.. Selengkapnya

  • Musim Haji, Bulan-Bulan Yang Telah Diketahui

    Allah—Subhânahu wa Ta`âlâ—berfirman(yang artinya):: "(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi [Syawal, Zulkaidah dan Zulhijjah], barang siapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh (melakukan) rafats [perkataan kotor yang menimbulkan birahi atau bersetubuh], berbuat.. Selengkapnya

  • Lakukanlah, Tidak Ada Dosa Bagimu.!

    Ibadah haji berbeda dengan ibadah-ibadah lainnnya dalam beberapa bangunan kaidah fikihnya. Hal ini karena telah dimaklumi bahwa meninggalkan salah satu kewajiban atau rukun ibadah apapun apabila ditinggalkan secara sengaja, hal itu akan membatalkannya. Hal inilah yang membuat ibadah haji berbeda dari ibadah yang lainnya, karena meninggalkan salah satu.. Selengkapnya

  • Safa dan Marwa, Salah Satu Syiar Allah

    Firman Allah—Subhânahu wa Ta`âlâ—(yang artinya):: "Sesungguhnya Shafa dan Marwa adalah sebahagian dari syi'ar Allah [tanda-tanda atau tempat beribadah kepada Allah]. Maka barang siapa yang beribadah Haji ke Baitullah atau berumrah, tidalah dosa baginya[1] mengerjakan Sa'i antara keduanya. Dan barang siapa yang mengerjakan.. Selengkapnya

  • Ibnu Mâjah

    Sungguh menakjubkan! Ini ternyata tanah Persia yang pada awalnya sebuah negeri kafir, namun sekarang banyak melahirkan tokoh-tokoh besar dan pembela Islam. Dari tanahnya banyak muncul ulama hadits dan fuqaha besar yang menjaga sunnah Nabi—Shallallâhu `alaihi wasallam—dan atsar para shahabat beliau. Dengan demikian, terwujudlah berita.. Selengkapnya

  • Umar Al-Mukhtar

    "Biarkan ia! Jangan kalian bunuh lelaki tua yang telah berusia lebih 70 tahun itu! Apa dosanya?! Ia tidak melakukan apa-apa, selain membela tanah air dan kehormatan agamanya!" Tapi para penjajah itu tidak mau mendengar teriakan kasihan seperti ini. Mereka pun membunuhnya di tengah keluarga dan karib kerabatnya. Para penjajah itu bahkan tidak.. Selengkapnya

  • `Uqbah ibnu Nâfi`

    Bapaknya termasuk muslim generasi awal yang berjihad di jalan Allah. Sehingga tidaklah aneh jika 'Uqbah ibnu Nâfi` ibnu 'Abdil Qais Al-Fihriy tumbuh sebagai sosok yang mencintai jihad serta bercita-cita menjadi seorang pahlawan dan satria kota Mekah. Ia biasa mempelajari teknik perang tanding serta berlatih mengangkat senjata bersama para pemuda.. Selengkapnya

  • Ibnu Hazm Al-Andalusi

    "Cita-citaku di dunia adalah menyebarkan ilmu di seluruh pelosok negeri, berdakwah kepada Al-Quran dan Sunnah yang sering dilupakan dalam berbagai perbincangan." [Ibnu Hazm] Cita-citamu telah terwujud, wahai Faqih. Buah pikiran dan buku-bukumu mendapatkan kedudukan yang mulia di hati banyak kaum muslimin. Mereka mempelajarinya dengan sungguh-sunggu.. Selengkapnya

  • Abû Dâwûd

    Abû Dâwûd Sulaimân Ibnul Asy`ats ibnu Bisyr ibnu Syadâd ibnu Ishâq As-Sijistâni dilahirkan di sebuah kampung kecil bernama Sijistan, berdekatan dengan daerah Sindh, pada tahun 202 H. Sejak kecil, ia sudah menyukai hadits. Ia bertualang ke berbagai negeri untuk mendengar (baca: mempelajari) hadits dari syaikh-syaikh.. Selengkapnya

  • Ibnu Hajar Al-'Asqalâni

    Hari kematiannya benar-benar menjadi sebuah hari yang bersejarah. Jenazahnya diiringi oleh kumpulan manusia dalam jumlah yang luar biasa banyak, hanya Allah yang dapat menghitung-Nya. Nadi kehidupan nyaris benar-benar berhenti di Mesir ketika itu. Di barisan terdepan rombongan itu terdapat Sultan Mesir, Khalifah Dinasti Abbasiyah, para menteri, pangeran,.. Selengkapnya

  • Abu Yusuf

    Abu Yusuf, Ya'qub ibnu Ibrahim Al-Anshâri dilahirkan di kota Kufah pada tahun 113 H. Ia merupakan sosok pencinta ilmu dan dunia belajar. Ia kemudian menemukan apa yang ia cari di majelis seorang ahli fikih besar, Abu Hanîfah. Ia pun belajar kepadanya. Dari Abu Hanifah, Abu Yusuf mempelajari ilmu-ilmu Akidah, hadits, dan fikih. Tentang persahabata.. Selengkapnya

  • Ja'far Ash-Shâdiq

    Pada tahun 80 H., kota Madinah menyambut kelahiran seorang anak dari keturunan Rasulullah—Shallallâhu `alaihi wasallam. Ia adalah Ja'far Ash-Shâdiq ibnu Muhammad Al-Bâqir. Ja'far besar di kota Nabi—Shallallâhu `alaihi wasallam, dengan kemuliaan nasabnya. Kakeknya dari pihak bapaknya adalah Imam Ali ibnu Abi Thâlib&md.. Selengkapnya

  • Imam Ath-Thabari

    Imam Ath-Thabari, Sang Hujjatul 'Ulûm, dilahirkan di Tabaristan, sebuah negeri ilmu, sastra, dan fikih, tepatnya di daerah terindah di negeri itu, yaitu ibu kota Tabaristan yang bernama Amul. Sekarang, daerah itu berada dalam wilayah negara Azerbaijan, di selatan laut Qazwain (Qazvin). Hari kelahiran tokoh yang merupakan pemimpin para ulama pada.. Selengkapnya

  • Abu Hanifah An-Nu'mân

    Ia adalah seorang tokoh yang rajin beribadah, dan tidak tidur pada malam hari kecuali sedikit. Karena kerajinannya mendirikan shalat, ia sampai digelari dengan Al-Watad (pasak). Demikian takutnya kepada Allah, ia biasa menangis sampai suara tangisannya didengar oleh para tetangganya, sehingga mereka pun merasa kasihan kepadanya. Bapaknya, Tsâbit.. Selengkapnya